Masa kecil Hitler
Adolf Hitler dilahirkan di Gasthof zum Pommer, sebuah penginapan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman pada 20 April 1889 sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler (1837–1903), merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Sedangkan ibunya, Klara P?lzl (1860–1907), adalah istri ketiga Alois. Keluarga Hitler berpindah pindah dari Braunau am Inn ke Passau, Lambach, Leonding, dan Linz. Hitler kecil merupakan pelajar yang baik pada waktu bersekolah pada sekolah menengah pertama (elementary school). Namun pada kelas enam, tahun pertamanya di sekolah menengah atas (high school), ia gagal dan harus mengulang kelas. Hitler kelak menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan pemberontakan atas ayahnya, yang menginginkan Adolf Hitler mengikutinya berkarir sebagai pegawai bea cukai. Adolf Hitler berkeinginan menjadi seorang pelukis dibandingkan mengikuti jejak ayahnya. Setelah Alois meninggal pada 3 Januari 1903, tidak ada perkembangan berarti dalam pendidikannya di sekolah. Pada usia 16, ia keluar dari sekolah tanpa gelar apapun.
Awal masa dewasa
Dari tahun 1905, Hitler menjalani kehidupan Bohemian di Wina dengan dukungan dari ibunya . Ia ditolak dua kali oleh Akademi Seni Wina (1907–1908). Pada 21 Desember 1907, ibu Hitler meninggal karena kanker payudara pada usia 47 tahun. Diperintahkan oleh pengadilan Linz, Hitler memberikan bagiannya atas pensiun ayahnya (sebagai anak yatim) kepada saudara perempuannya Paula. Ketika dia berumur 21, ia memperoleh warisan dari seorang bibinya. Hitler berjuang sebagai pelukis di Wina, menyalin gambar dari kartu pos dan menjual lukisannya pada turis. Setelah ditolak untuk kedua kalinya pada sekolah seni, Hitler kehabisan uang. Pada 1909, ia hidup di penampungan untuk tunawisma. Hitler menerima bagian terakhir dari kekayaan ayahnya pada bulan Mei 1913 dan pindah ke Munich. Kepindahan Hitler ke Munich juga membantunya menghindar dari wajib militer di Austria tetapi tentara Austria akhirnya berhasil menangkapnya. Setelah pemeriksaan fisik, Hitler dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjalani wajib militer dan diizinkan kembali ke Munich. Tetapi, ketika Jerman memasuki kancah Perang Dunia I pada Agustus 1914, Hitler mengajukan petisi kepada Raja Ludwig III Bavaria untuk mengizinkannya bertugas dalam resimen Bavaria. Petisi ini dikabulkan, dan Adolf Hitler tercatat dalam ketentaraan Bavaria.
Perang Dunia I
Hitler bertugas di Perancis dan Belgia dalam Resimen Cadangan Ke-16 Bavaria, mengakhiri perang sebagai Gefreiter (setara dengan prajurit kepala dalam ketentaraan Inggris dan Amerika pada waktu itu). Ia terlibat dalam sejumlah pertempuran besar di Front Barat, termasuk Pertempuran Ypres, Pertempuran Somme dan Pertempuran Passchendaele. Pertempuran Ypres (Oktober 1914), yang dikenal di Jerman sebagai Kindermord bei Ypern (Pembantaian atas Orang Tak Bersalah), mengorbankan sekitar 40.000 orang (antara sepertiga hingga setengah) dari sembilan infantri yang ada terbunuh dalam dua puluh hari, dan kompi Hitler sendiri berkurang dari 250 menjadi 42 orang pada Desember. Hitler dua kali memperoleh bintang jasa atas keberaniannya. Ia menerima bintang jasa Iron Cross, Kelas Kedua pada 1914 dan bintang jasa Iron Cross, Kelas Pertama pada 1918, sebuah kehormatan yang jarang diterima oleh seorang Gefreiter. Namun karena staf resimen berpikir Hitler kurang memiliki kecakapan memimpin, ia tidak pernah dipromosikan menjadi Unteroffizier (setara kopral Inggris). Sejarahwan yang lain mengatakan ia tidak dipromosikan karena ia tidak berkewarganegaraan Jerman. Pada 15 Oktober 1918, Hitler dikirim ke rumah sakit lapangan, karena mengalami kebutaan sementara akibat serangan gas mustard.
Nazi
Hitler kemudian berkecimpung secara langsung dalam politik dan menjadi pengurus Partai Buruh Jerman (bahasa Jerman: Deutsche Arbeiterpartei/DAP) pada bulan Juli 1921. Hitler menggunakan kebolehan berpidatonya untuk menjadi ketua partai. Dia kemudian menukar nama DAP menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau partai Nazi.
Pada tahun 1929 NSDAP menjadi pemenang mayoritas dalam pemilihan umum di kota Coburg, dan kemudian memenangi pemilu daerah Thüringen. Presiden Jerman masa itu, Paul von Hindenburg akhirnya melantik Hitler sebagai Kanselir.
Masa pemerintahan
Pada masa pemerintahannya sebelum Perang Dunia II. Hitler memerintah dengan menetapkan pemerataan ekonomi, meningkatkan lapangan pekerjaan dan sarana sarana umum serta proyek-proyek umum. Salah satu sumbangannya dalam dunia otomotif adalah usulannya untuk membuat kenderaan murah yang dijangkau oleh rakyat Jerman yang akhirnya diwujudkan dalam bentuk mobil Volkswagen (VW).
Pada Juni 1934, di malam yang dikenali sebagai Malam Pisau Panjang (bahasa Jerman: Nacht der langen Messer) Hitler membunuh semua penentangnya dalam partai Nazi yakni Roehm dan para pemimpin SA (Sturm Abteilungen). Hitler juga menyalahkan komunisme dan Yahudi atas situasi ekonomi yang buruk dan berhasil meraih dukungan militer dengan melaksanakan politik pembangunan peralatan militer Jerman. Hitler menyalahkan, menyerang, dan membunuh orang komunis dan Yahudi karena Hitler memiliki dendam pribadi pada orang – orang komunis dan Yahudi, dendam yang menghantui selama masa hidupnya.
Hitler dan Teori Darwin
Teori Darwin telah memasuki benak Hitler, bahkan meresap sampai ke tulang sumsum. Hal ini amat terasa dalam bukunya Mein Kampf (Perjuanganku). Ia menyamakan ras non-Eropa sebagai kera.
Dari dalam dirinya tumbuh ‘kekuatan’ yang mendapat inspirasi dari teori Darwin bahwa untuk mempertahankan hidup manusia harus bertarung. Ia menerjemahkan impiannya dengan menyerang Austria, Cekoslowakia, Perancis, Rusia, dll. Malah terbersit nafsu menguasai seluruh dunia. Ia mengadopsi konsep egenika yang menjadi dasar pijakan pandangan evolusionis Nazi. Egenika berarti ‘perbaikan’ ras manusia dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat. Sehingga menurut teori itu, ras manusia bisa diperbaiki dengan meniru cara bagaimana hewan berkualitas baik dihasilkan melalui perkawinan hewan yang sehat. Sedangkan hewan cacat dan berpenyakit dimusnahkan.
Tak lama setelah berkuasa, Hitler menerapkan teori itu dengan tangan besi. Orang-orang lemah mental, cacat, dan berpenyakit keturunan dikumpulkan dalam ‘pusat sterilisasi’ khusus. Karena dianggap parasit yang mengancam kemurnian rakyat Jerman dan menghambat kemajuan evolusi, maka atas perintah rahasianya, dalam waktu singkat mereka semua dibabat habis.
Masih dalam eforia teori evolusi dan egenika, Nazi menghimbau muda-mudi berambut pirang bermata biru yang diyakini mewakili ras murni Jerman supaya berhubungan seks tanpa harus menikah. Pada 1935, Hitler memerintahkan didirikannya ladang-ladang khusus reproduksi manusia. Di dalamnya tinggal para wanita muda yang memiliki ras Arya. Para perwira SS (Schutzstaffel) sering mampir ke sana buat mesum dengan dalih egenika. Para bayi yang lahir kemudian disiapkan menjadi prajurit masa depan ‘Imperium Jerman’.
Menurut Charles Darwin, karena ukuran tengkorak manusia membesar saat menaiki tangga evolusi, maka di seluruh Jerman dilakukan pengukuran buat membuktikan tengkorak bangsa Jerman lebih besar dari ras lain. Mereka yang tak sebesar ukuran resmi, begitupun yang gigi, mata, dan rambut di luar kriteria evolusionis langsung dihabisi dan mayatnya dibuang ke sungai rheine atau dikubur secara masal dengan mayat lainnya.
Fasisme Hitler
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.
Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.
Pada abad ke-20, fasisme muncul di Italia dalam bentuk Benito Mussolini. Sementara itu di Jerman, juga muncul sebuah paham yang masih bisa dihubungkan dengan fasisme, yaitu Nazisme pimpinan Adolf Hitler. Nazisme berbeda dengan fasisme Italia karena yang ditekankan tidak hanya nasionalisme saja, tetapi bahkan rasialisme dan rasisme yang sangat sangat kuat. Saking kuatnya nasionalisme sampai mereka membantai bangsa-bangsa lain yang dianggap lebih rendah.
Perang Dunia II dan Kejatuhan
Hitler dan Mussolini, dua orang pemimpin blok Axis Perang Dunia II
Pada September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan serangan taktik blitzkrieg (serangan darat, udara secara kilat) mencapai kejayaan yang mengejutkan musuh dan jenderalnya sendiri. Serangan terhadap Polandia menyebabkan musuh-musuhnya Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman, dengan itu dimulailah Perang Dunia II.
Pada masa Perang Dunia II, pihak Inggris dipimpin oleh Sir Winston Churchill yang menggantikan Arthur Neville Chamberlain yang jatuh akibat skandal serbuan Nazi ke Polandia 1939, Perancis yang dipimpin oleh Jendral Gamelin yang saat itu ditunjuk sebagai komando tertinggi sekutu gagal menahan serangan kilat Jerman ke Belgia dan Perancis, Perancis akhirnya dipimpin oleh Jenderal Charles de Gaulle yang memimpin pasukan perlawanan Perancis pada masa Pemerintahan Vichy, serta bantuan Amerika Serikat yang dipimpin Jendral Eisenhower sebagai panglima mandala di Eropa meskipun sebelumnya Amerika Serikat enggan terlibat pada perang yang sebelumnya dianggap sebagai perang Eropa itu.
Setelah lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di setiap medan pertempuran, Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat dielakkan. Awal kekalahan Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni Soviet dengan Operasi Citadel, kekuatan Jerman terdiri dari 800.000 infanteri, 2.700 tank lapis baja, 2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh Jenderal Erich Von Manstein dan Jenderal Walther Models sedangkan kekuatan Uni Soviet terdiri dari 1.300.000 infanteri, 3.600 tank, dan 2.400 pesawat tempur. Rencana serangan ini telah diketahui secara detail oleh intelejen Uni Soviet yang berada di Switzerland. Stalin pun langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun pertahanan kuat di kawasan Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank – tank andalan Jerman dan Uni Soviet hancur, diantaranya Tank Tiger, Panther, Elefant (Jerman) dan Tank T-34, SU -152, dan KV -1. Jerman mengalami pukulan mematikan di Stalingrad serta Serangan pukulan sekutu di Normandia dan gagal dalam Ardennes Offensive, yaitu serangan balasan yang dilakukan tentara jerman atau Wehrmacht dan beberapa divisi panzer yang masih tersisa dipimpin Jenderal Mantauffel pada saat musim salju untuk merebut kembali Kota Antwerp di Belgia. Serangan ini berlangsung secara terseok – seok dan berakhir gagal karena kurangnya pasokan logistik dan bahan bakar untuk Panzer dari Jerman sehingga banyak panzer yang masih “Fresh from the Oven” seperti tank Tiger dan Panther teronggok di pinggir jalan karena kehabisan solar.
Hitler yang menyadari kejatuhannya sudah dekat kemudian mengawini wanita simpanannya Eva Braun, kemudian bunuh diri bersama-sama pada 30 April 1945. Jasadnya dibakar agar tidak jatuh ke tangan musuh,dan setelah kematian hitler beberapa hari kemudian akhirnya jerman menyerah terhadap pihak rusia dan sekutu. Setelah Perang Dunia 2 berakhir, Jerman dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu Jerman Barat yang berada pada kekuasaan sekutu dan Jerman Timur yang berada pada kekuasan Uni Soviet. Hal ini terjadi akibat Perang Dingin. Tetapi pada akhir abad ke-20 kedua wilayah Jerman yang terpisah ini akhirnya bersatu kembali, setelah runtuhnya dan dihancurkannya Tembok Berlin.
pengaruh Hitler
Perkiraan lain mengenai pengaruh Hitler harus mempertimbangkan dua faktor. Pertama, banyak yang betul-betul terjadi di bawah kepemimpinannya tak akan pernah terjadi andaikata tanpa Hitler. (Dalam kaitan ini dia amat berbeda dengan tokoh-tokoh seperti Charles Darwin atau Simon Bolivar). Tentu saja benar bahwa situasi di Jerman dan Eropa menyediakan kesempatan buat Hitler. Gairah kemiliterannya dan anti Yahudinya, misalnya, memang memukau para pendengamya. Tak tampak tanda-tanda, misalnya, bahwa umumnya bangsa Jerman di tahun 1920-an atau 1930-an bermaksud punya pemerintahan seperti yang digerakkan oleh Hitler, dan sedikit sekali tanda-tanda bahwa pemuka-pemuka Jerman lainnya akan berbuat serupa Hitler. Apa yang dilakukan Hitler sedikit pun tak pernah diduga akan terjadi oleh para pengamat.
Kedua, seluruh gerakan Nazi dikuasai oleh seorang pemimpin hingga ke tingkat yang luar biasa. Marx, Lenin, Stalin dan lain-lain pemimpin sama-sama punya peranan terhadap tumbuhnya Komunisme. Tetapi, Nasional Sosialisme tak punya pemimpin penting sebelum munculnya Hitler, begitu pula tak ada sesudahnya. Hitler memimpin partai itu ke puncak kekuasaan dan tetap berada di puncak. Ketika dia mati, partai Nazi dan pemerintahan yang dipimpinnya mati bersamanya.
Tetapi, meski pengaruh Hitler terhadap generasinya begitu besar, akibat dari tindakan-tindakannya di masa depan tampaknya tidaklah seberapa besar. Hitler boleh dibilang gagal total merampungkan sasaran cita-cita yang mana pun, dan akibat-akibat yang tampak pada generasi berikutnya malah kebalikannya dari apa yang ia kehendaki. Misalnya, Hitler bermaksud menyebarkan pengaruh Jerman serta wilayah kekuasaan Jerman. Tetapi, daerah-daerah taklukannya, meski teramat luas, hanyalah bersifat singkat dan sementara. Dan kini bahkan Jerman Barat dan Jerman Timur jika digabung jadi satu masih lebih kecil ketimbang Republik Jerman tatkala Hitler jadi kepala pemerintahan.
Adalah dorongan nafsu Hitler ingin membantai Yahudi. Tetapi lima belas tahun sesudah Hitler berkuasa, sebuah negara Yahudi merdeka berdiri untuk pertama kalinya setelah 2000 tahun. Hitler membenci baik Komunisme maupun Uni Soviet. Tetapi, sesudah matinya dan sebagian disebabkan oleh perang yang dimulainya, Rusia malahan memperluas daerah kekuasaannya di wilayah yang luas di Eropa Timur dan pengaruh Komunisme di dunia malahan semakin berkembang. Hitler menggencet demokrasi malahan bermaksud menghancurkannya, bukan saja di negeri lain melainkan di Jerman sendiri. Namun, Jerman Barat sekarang menjadi negeri yang menjalankan demokrasi dan penduduknya kelihatan lebih membenci kediktatoran dari generasi yang mana pun sebelum masa Hitler.
Apakah sebabnya terjadi kombinasi yang aneh dari pengaruhnya yang luar biasa besar pada saat dia berkuasa dengan pengaruhnya yang begitu mini pada generasi sesudahnya? Akibat-akibat yang ditimbulkan Hitler pada saat hidupnya begitu luar biasa besar sehingga nyatalah Hitler memang layak ditempatkan di urutan agak tinggi dalam daftar buku ini.
Kendati begitu, tentu saja dia mesti ditempatkan di bawah tokoh-tokoh seperti Shih Huang Ti, Augustus Caesar dan Jengis Khan yang perbuatannya mempengaruhi dunia yang berdaya jangkau jauh sesudah matinya. Yang nyaris sejajar kedudukannya dengan Hitler adalah Napoleon dan Alexander Yang Agung. Dalam masa yang begitu singkat, Hitler dapat mengobrak-abrik dunia jauh lebih parah dari kedua orang itu. Hitler ditempatkan di bawah urutan mereka karena mereka punya pengaruh yang lebih lama.
Sabtu, 18 Juni 2011
SEJARAH SEPAK BOLA DUNIA
5.000 sebelum Masehi: Sepakbola dimainkan di Cina dengan nama tsu chu. Selain untuk melatih fisik tentara, permainan ini dipertandingkan saat kaisar ulang tahun.
3000 sebelum Masehi: Orang Jepang memainkan KEMARI. (sepak bola ala Jepang)
2500 sebelum Masehi: Orang Mesir Kuno dan Timur Tengah memainkan sepakbola sebagai bagian dari ritual keagamaan. Hanya sedikit dokumen yang mendukung hipotesis ini. Tahun Masehi: Penemuan dokumen-dokumen sepakbola di Roma dan Yunani.
100-500: Orang Romawi menyebarkan permainan harpastrum ke wilayah Eropa.
217: Tentara Inggris mulai memainkan sepakbola setelah mengalahkan tentara Roma.
600-1600: Orang Meksiko dan Amerika Tengah membuat bola dari karet. Permainan di sana merupakan gabungan dari basket, voli dan sepakbola. Abad pertengahan: Italia, Prancis dan Eropa lainnya mulai menemukan sepakbola.
1100: Permainan bola di Inggris dilakukan dengan brutal tanpa aturan.
1314: Raja Edward II melarang sepakbola.
1369: Raja Edward III meneruskannya.
1500: Italia menemukan calcio dengan pemain satu tim lebih dari 27 orang. Permainannya sangat sederhana: mendendang, mengoper dan menggiring bola untuk di bawa ke garis gol. Belum ada gawang.
1561: Richard Mulcaster mengadopsi calcio dari Florence ini untuk diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Inggris.
1572: Ratu Elizabeth I serius melarang sepakbola dan menyediakan penjara bagi rakyatnya yang memaksa bermain
1600-an: Orang Eskimo juga mulai memainkan aqsaqtuk atau bermain bola di atas es. Sebuah legenda menyebut orang dari dua desa bermain aqsaqtuk dengan panjang lapangan mencapai 13 kilometer.
1680: Di Inggris bermain bola mendapat perlindungan dari Raja Charles II.
1820-an: Sepakbola mulai dimainkan di universitas-universitas Amerika Serikat seperti Harvard, Princenton, Amherst.
1830-an: Sepakbola modern mulai tumbuh. Olahraga ini dimainkan oleh para pekerja saat istirahat atau oleh anak-anak yang bermasalah di rumah atau sekolah. Kerjasama tim mulai dirumuskan.
1848: Peraturan sepakbola mulai digodok di Universitas Cambridge, Inggris.
1862: Berdiri klub Oneida di Boston, satu klub sepakbola pertama di luar Inggris.
1863: Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris didirikan.
1871: Pertandingan pertama antar wilayah oleh FA.
1883: Empat klub Inggris setuju membentuk asosiasi klub sepakbola dunia.
1885: Pertandingan antara negara pertama di luar Inggris, antara Amerika vs Kanada.
1885: Sepakbola profesional diperkenalkan.
1886: Rapat pertama pembentukan asosiasi sepakbola dunia.
1888: Sepakbola profesional diresmikan. Wasit mengendalikan penuh pertandingan.
1888: Tendangan penalti diperkenalkan.
1904: FIFA didirikan dengan anggota Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swiss dan Swedia.
1908: Sepakbola menjadi olahraga di Olimpiade.
1913: FIFA menjadi anggota FA Internasional.
1930: Kejuaraan Dunia pertama di Uruguay.
1938: Televisi BBC pertama kali menayangkan pertandingan sepakbola.
1958: Tayangan pertama Kejuaraan Dunia.
1966: Mulai ada tayang ulang untuk sebuah gol.
1977: Kejuaraan Dunia untuk usia di bawah 20 tahun.
1988: Kampanye fairplay.
1999: Kejuaraan pertama sepakbola perempuan.
2002: Jepang dan Korea merupakan negara pertama penyelenggara Piala Dunia di luar Eropa dan Amerika.
2004: Perayaan seratus tahun FIFA.
2006: Piala Dunia Jerman.
2010:Piala Dunia Afrika Selatan.
3000 sebelum Masehi: Orang Jepang memainkan KEMARI. (sepak bola ala Jepang)
2500 sebelum Masehi: Orang Mesir Kuno dan Timur Tengah memainkan sepakbola sebagai bagian dari ritual keagamaan. Hanya sedikit dokumen yang mendukung hipotesis ini. Tahun Masehi: Penemuan dokumen-dokumen sepakbola di Roma dan Yunani.
100-500: Orang Romawi menyebarkan permainan harpastrum ke wilayah Eropa.
217: Tentara Inggris mulai memainkan sepakbola setelah mengalahkan tentara Roma.
600-1600: Orang Meksiko dan Amerika Tengah membuat bola dari karet. Permainan di sana merupakan gabungan dari basket, voli dan sepakbola. Abad pertengahan: Italia, Prancis dan Eropa lainnya mulai menemukan sepakbola.
1100: Permainan bola di Inggris dilakukan dengan brutal tanpa aturan.
1314: Raja Edward II melarang sepakbola.
1369: Raja Edward III meneruskannya.
1500: Italia menemukan calcio dengan pemain satu tim lebih dari 27 orang. Permainannya sangat sederhana: mendendang, mengoper dan menggiring bola untuk di bawa ke garis gol. Belum ada gawang.
1561: Richard Mulcaster mengadopsi calcio dari Florence ini untuk diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Inggris.
1572: Ratu Elizabeth I serius melarang sepakbola dan menyediakan penjara bagi rakyatnya yang memaksa bermain
1600-an: Orang Eskimo juga mulai memainkan aqsaqtuk atau bermain bola di atas es. Sebuah legenda menyebut orang dari dua desa bermain aqsaqtuk dengan panjang lapangan mencapai 13 kilometer.
1680: Di Inggris bermain bola mendapat perlindungan dari Raja Charles II.
1820-an: Sepakbola mulai dimainkan di universitas-universitas Amerika Serikat seperti Harvard, Princenton, Amherst.
1830-an: Sepakbola modern mulai tumbuh. Olahraga ini dimainkan oleh para pekerja saat istirahat atau oleh anak-anak yang bermasalah di rumah atau sekolah. Kerjasama tim mulai dirumuskan.
1848: Peraturan sepakbola mulai digodok di Universitas Cambridge, Inggris.
1862: Berdiri klub Oneida di Boston, satu klub sepakbola pertama di luar Inggris.
1863: Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris didirikan.
1871: Pertandingan pertama antar wilayah oleh FA.
1883: Empat klub Inggris setuju membentuk asosiasi klub sepakbola dunia.
1885: Pertandingan antara negara pertama di luar Inggris, antara Amerika vs Kanada.
1885: Sepakbola profesional diperkenalkan.
1886: Rapat pertama pembentukan asosiasi sepakbola dunia.
1888: Sepakbola profesional diresmikan. Wasit mengendalikan penuh pertandingan.
1888: Tendangan penalti diperkenalkan.
1904: FIFA didirikan dengan anggota Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swiss dan Swedia.
1908: Sepakbola menjadi olahraga di Olimpiade.
1913: FIFA menjadi anggota FA Internasional.
1930: Kejuaraan Dunia pertama di Uruguay.
1938: Televisi BBC pertama kali menayangkan pertandingan sepakbola.
1958: Tayangan pertama Kejuaraan Dunia.
1966: Mulai ada tayang ulang untuk sebuah gol.
1977: Kejuaraan Dunia untuk usia di bawah 20 tahun.
1988: Kampanye fairplay.
1999: Kejuaraan pertama sepakbola perempuan.
2002: Jepang dan Korea merupakan negara pertama penyelenggara Piala Dunia di luar Eropa dan Amerika.
2004: Perayaan seratus tahun FIFA.
2006: Piala Dunia Jerman.
2010:Piala Dunia Afrika Selatan.
Kamis, 19 Mei 2011
biografi extreme
biografi extreme
Extreme
adalah kelompok funk metal/hard rock AS yang meraih sukses di akhir
1980-an dan awal 1990-an. Mereka dibentuk di Boston, Massachusetts pada
1985 dan salah satu lagu mereka yang paling terkenal adalah More
Than Words dari album II Pornografitti. Band ini dibentuk
oleh sang vokalis dan gitaris Gary Cherone dan Nuno Bettencourt. Ini
adalah diskografi album mereka sampai sekarang.
- Extreme (1989)
- Extreme II: Pornograffitti (1990)
- III Sides to Every Story (1992)
- Waiting for the Punchline (1995)
- An Accidental Collocation of Atoms: The Best of Extreme (2000)
- 20th Century Masters – The Millennium Collection: The Best of Extreme (2002)
- Saudades de Rock (2008)
Extreme
dibentuk di Malden, Massachusetts, pada tahun 1985 oleh Gary dan nuno .
Gary mengajak Paul Geary (drum) dan nuno mengajak Pat Badger untuk jadi
pemain bass. Gary dan Nuno mulai menulis lagu bersama-sama dan
memainkan lagu-lagu tersebut banyak di wilayah Boston. Band ini telah
mengumpulkan beberapa lagu asli dan pada akhirnya A & R direktur
Bryan Huttenhower menandatangani mereka ke Records A & M pada tahun
1988. Band ini kemudian mencatat debut self-titled album yang
dikeluarkan pada tahun 1989. Single pertama pada album ini adalah “Kid
Ego,” . Lagu terakhir di album, “Play With Me,” digunakan sebagai lagu
“male chase” dalam film Bill & Ted’s Excellent Adventure.
Penjualan
album pertama Extreme itu sudah cukup untuk mendukung rilis kedua.
Michael Wagener, yang sebelumnya bekerja dengan Dokken dan White Lion,
dipekerjakan untuk menghasilkan band Extreme II: Pornograffitti album
pada tahun 1990. pada rekaman yang memamerkan permainan gitar
Bettencourt’s, yang terdiri dari campuran funk, pop dan suara metal
Glam . “Decadence Dance” dan “Get the Funk Out” yang dirilis sebagai
single. “Get The Funk Out” mencapai nomor 19 di tangga lagu Inggris pada
bulan Juni 1991. Lagu ini berhasil di Amerika Serikat. lagu akustik
“More Than Words” memasuki Hot 100 pada tanggal 23 Maret 1991, di Nomor
81. Ini kemudian menjadi sukses besar, menjadi Nomor 1 di Billboard’s
Hot 100 di Amerika Serikat, dan lagu akustik yang lain “Hole Hearted”,
juga sukses, naik Nomor 4 di chart musik yang sama populer.
Extreme
mulai rekaman album ketiga tahun 1992.III Sides to Every Story dirilis
pada 22 September 1992. Single pertama dari album, “Rest in Peace”,
memiliki klip video terinspirasi oleh sebuah film. Albu keempat Waiting
for the Punchline dirilis pada tanggal 7 Februari 1995. Pada tahun 1996
band ini bubar dan sangat disayangkan. Pada tahun 1998 Gary bergabung
dengan Van Halen dan Nuno membentuk Band baru Poulation 1 dan berganti
nama menjadi DramaGods, dan pada tahun 2004 extreme kembali bergabung
dan menggelar konser reuni dan Carl Restivo menjadi pemain bass, pada
tahun 2005 pemain bass diganti dengan Laurent Duval. Pada tanggal 26
November 2007, band ini mengumumkan rencana untuk tur dunia pada musim
panas 2008 dengan King’s X serta tanggal rilis untuk album baru mereka ”
Saudades de Rock”, yang diproduksi olehNuno Bettencourt. Kevin
Figueiredo, yang bermain dengan Bettencourt di DramaGods dan Satellite
Party, menjadi drummer Extreme. Original drummer Paul Geary masih
terlibat dengan band, meskipun dalam posisi manajemen. Posisi pemain
bass kembali diisi oleh Pat Badger. Single dari album telah tersedia di
MySpace termasuk “Star”. Album ini dirilis pada tanggal 28 Juli 2008 di
Perancis, 4 Agustus 2008 di Eropa, dan 12 Agustus 2008 di Amerika
Serikat. Menurut sebuah wawancara 2010 Desember dengan penyanyi Gary
Cherone, Extreme telah menulis materi baru untuk album berikutnya
mereka, yang mereka berencana untuk merilis sekitar tahun 2011.
Rabu, 18 Mei 2011
Profil MR. BIG
Mr Big adalah sebuah Grup Band Hard Rock yang dibentuk pada tahun 1988. Sebuah Band kuartet terdiri dari Eric Martin (vokal), Paul Gilbert (gitar), Billy Sheehan (bass), dan Pat Torpey (drum); Mr Big juga termasuk Richie Kotzen, yang memiliki reputasi baik, berbasis gitaris blues yang menggantikan Gilbert pada tahun 1999 . Band ini tercatat karena bermusik mereka, dan mencetak sejumlah hit. Lagu-lagu mereka sering ditandai dengan vokal yang kuat dan vokal harmoni. Hit mereka termasuk "To Be With You" (Billboard Hot 100 nomor satu tunggal di 15 negara selama berminggu-minggu, pada tahun 1991) dan "Green-Tinted Sixties Mind".
Mr Big tetap aktif dan populer selama lebih dari dua dekade, meskipun konflik internal dan mengubah tren musik. Mereka bubar pada tahun 2002, tetapi setelah permintaan dari penggemar, mereka bersatu kembali pada tahun 2009; Tur pertama mereka di Jepang, pada Juni 2009.
Sejarah Singkat Pembentukan
Setelah pemain bass Billy Sheehan meninggalkan David Lee Roth pada tahun 1988, ia mulai membentuk sebuah band baru dengan bantuan Mike Varney dari Shrapnel Records, label khusus dalam shredding genre. Ia merekrut Eric Martin, vokalis berorientasi rock dari Eric Martin Band dan juga artis solo berorientasi Soul, dan tidak lama kemudian menambahkan Paul Gilbert gitaris dan drummer Pat Torpey. Gilbert sudah disegani sebagai gitaris yang telah merilis dua album dengan Band berbasis di Los Angeles, Racer X. Torpey datang ke California dari Arizona, dan tur bersama sejumlah Artis Musisi Terkenal, terutama Robert Plant.
Band yang baru dibentuk dipekerjakan Herbie Herbert, mantan manajer Journey, Eropa, dan Santana, untuk menjadi manajer mereka. Pada tahun 1989, mereka menandatangani kontrak dengan Atlantic Records dan merilis debut tahun yang sama. Rekaman itu tidak memperoleh sukses sebagai Mainstream Rock Band di Amerika Serikat, namun sukses di Jepang. Pada bulan Juni 1990, Band pembukaan tur di Amerika untuk Rush.
Mr Big album kedua, tahun 1991, Lean Into It, adalah terobosan komersial yang cukup besar, terutama dua balada, "To Be With You" (nomor satu lagu di lima belas negara) dan "Just Take My Heart", dan "Green-Tinted Sixties Mind" . Mereka melakukan tur keliling Inggris pada bulan April dan Mei 1991 dan lagi pada tahun 1992, merilis sebuah album live, Mr BIG Live, pada tahun 1992. Selama tiga malam, mereka membuka untuk Aerosmith di London's Wembley Arena.
Pada tahun 1993, balada lain, sebuah Cover lagu Cat Stevens "Wild World", (dari album ketiga mereka, Bump Ahead) naik ke atas 10 dari chart. Band juga berkontribusi soundtrack ke Sega Mega CD rilis The Amazing Spider-Man vs The Kingpin.
Mereka merilis Hey Man pada tahun 1995. Lagu "Take Cover" yang disertakan pada soundtrack untuk serial kartun Mega Man.
Walaupun band ini direplikasi yang sebelumnya pernah sukses di pasar AS, popularitas mereka terus melambung di Jepang, mereka juga memperoleh lebih stabil yang lebih baru berikut di pasar Asia Tenggara seperti Thailand dan Korea Selatan. Di Jepang dan di seluruh asia, di sisi lain, mereka terus melakukan Tour, mengakibatkan sejumlah Live rilis untuk pasar Jepang.
Live At Budokan adalah salah satu dari mereka Live rilis ditujukan untuk pasar Jepang saja. Pada saat album itu muncul kekakuan sebagai anggota band masing-masing menjadi lebih asyik dengan proyek-proyek lain; sementara band bubar pada tahun 1997.
Kembali pada tahun 1999
Gilbert meninggalkan band pada tahun 1997 dan akhirnya kembali ke Racer X. Richie Kotzen, musisi lain dan mantan gitaris Poison, dibawa masuk sebagai pemain gitar. Dua studio album ini dirilis oleh formasi baru ini: Get Over It pada tahun 2000 dan Actual Size pada tahun 2001. Get Over It di rilis di jepang pada September 1999, dan menghasilkan multi-platinum hit nomor satu di Jepang "Superfantastic". Mr Big melakukan tur tanggal dua puluh dari Jepang diikuti dengan Malam Tahun Baru 1999 menunjukkan dengan Aerosmith di Tokyo Dome di Tokyo. Get Over It 'dirilis di Amerika Serikat pada Maret 2000.
Pada tahun 2001, Mr Big merilis "Actual Size" di Asia. CD ini berhasil menduduki tangga lagu di tiga tempat dan "Shine", single pertama, meraih posisi nomor satu. Lagu ini juga digunakan sebagai ending theme untuk serial animasi Hellsing.
Namun, ketegangan telah dikembangkan antara Billy Sheehan dan anggota lain, dan band ini bubar pada tahun 2002.
REUNI
Pada tanggal 1 Februari 2009, pengumuman radio untuk "Koh Sakai's Burrn Presents: Heavy Metal Syndicate" berisi pesan singkat dari Mr Big mengumumkan reuni di Jepang untuk merayakan peringatan dua puluh tahun dari album debut mereka. Sebuah konferensi pers di Jepang pada bulan Februari yang dihasilkan kabar gembira, dan tur ke beberapa negara dimulai pada bulan Juni diumumkan, dengan pertunjukkan di sepuluh lokasi (termasuk Budokan). Mereka mengadakan konser reuni pertama mereka di luar Jepang di Tallinn (Rock Cafe), Estonia pada September 2009 melanjutkan tur mereka.
Warner Music Japan merilis remaster salinan dari empat studio album, juga greatest hits CD dan DVD. Ada dua lagu baru pada album, "Next Time Around", dan "Hold Your Head Up".
Album:
Mr Big (1989)
Lean Into It (1991)
Bump Ahead (1993)
Hey Man (1996)
Get Over It (2000)
Actual Size (2001)
Album Live:
Raw Like Sushi (1990)
Mr Big Live (Live in San Francisco) (1992)
Raw Like Sushi II (1992)
Japandemonium: Raw Like Sushi 3 (1994)
Channel V di Hard Rock Live (1996)
Live at Budokan (1997)
In Jepang (2002)
Album Kompilasi:
-Big Bigger Biggest: Greatest Hits (1996)
-Deep Cuts (2000)
-Greatest Hits (2004)
- Next Time Around (2009)
Single:
-"Addicted to That Rush" (1989)
-"Wind Me Up" (1989)
-"Green-Tinted Sixties Mind" (1991)
-"To Be With You" (1991)
-"Just Take My Heart" (1992)
-"Wild World" (1993)
-"Ain't Seen Love Like That" (1994)
-"Take Cover" (1996)
-"Not One Night" (1997)
-"Superfantastic" (2000)
-"Static" (2000)
-"Where Are They Now" (2000)
-"Shine" (2001)
-"Arrow"
Selasa, 17 Mei 2011
Biografi band Dream Theater
Biografi band Dream Theater
Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.
Sejarah
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Karakteristik penulisan lagu
Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
* Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
* Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
* Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"
* Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:
o Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
o Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
o Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
o Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
o Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
o Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
* Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
* Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
* Analisis detil tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen
Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.
Sejarah
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Karakteristik penulisan lagu
Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
* Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
* Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
* Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"
* Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:
o Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
o Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
o Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
o Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
o Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
o Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
* Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
* Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
* Analisis detil tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen
gitaris terbaik dunia
biografi John Petrucci
Nama Lengkap: John Peter Petrucci
Website resmi: JohnPetrucci.com
Grup Band Sebelumnya: Majesty
Guitar: Ernie Ball MusicMan, Ibanez
Tempat Lahir: Long Island, New York, 12 Juli 1967
Pengaruh: Steve Morse, Allan Holdsworth, Yngwie Malmsteen, Metallica, Eddie Van Halen
Zodiac: CancerTempat Tinggal: New York
Status: Married
Keahlian: String skipping, berhubung dgn warna Scales, Arpegio, Matrix Modulation, dan lain-lain.
John Petrucci (lahir pada 12 Juli 1967), merupakan sebuah gitar yang dikenal sebagai Amerika Serikat yang membentuk anggota grup progresif metal Dream Theater. Dia juga seorang produser (dengan band teman Mike Portnoy) semua album Dream Theater sejak rilis album adegan Dari J Memori, 1999.
Petrucci besar di Long Island, tepatnya di taman Kings Petrucci dengan John Myung dan Kevin Moore sekolah di tempat yang sama. Petrucci bermain gitar pertama kali pada usia 8 tahun. Dan mulai bermain dengan sebuah band pada usia 12 tahun. Band dan gitaris yang mempengaruhi permainan gitarnya adalah Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Stevie Ray Vaughn, Yes, Rush dan sebagainya. Karena itu berkembang irama metal dan trash, Petrucci menambahkan pengaruhnya pada musik Metallica dan Queensryche.
Petrucci tumbuh dalam keluarga yang suka musik. Hal ini dapat dilihat dari saudaranya yang semua musisi. Sedangkan Petrucci sendiri akhirnya memilih gitar sebagai instrumen pilihan. Petrucci mulai bermain gitar sejak usia 12 tahun. Dia menghabiskan sekitar enam jam dalam satu hari untuk berlatih gitar. Tidak berbeda dari anak-anak lain, Petrucci juga memiliki idola kecil. Dia sangat terpengaruh oleh permainan seperti gitar-gitar Yngwie Malmstein, Steve Morse, Steve Howe, Steve Vai, Stevie Ray Vaughan, Al Di Meola, Alex Lifeson dan Allan Holdsworth. Dia menyebutkan idolanya sebagai “Steves dan Als.” Ia juga dipengaruhi oleh band – band seperti Rush, Yes, Iron Maiden, The ampas, untuk Metallica. Meskipun kecil, Petrucci pernah membuat sebuah band dengan teman, Kevin Moore. Setelah lulus SMA, Petrucci memilih untuk pergi ke sekolah musik, Berklee College of Music di Boston.
Perjalanan karir Petrucci dimulai saat dia belajar di Barklee. Petrucci dan ketika teman sekolah tinggi, John Ro Myung, mempunyai ide untuk membentuk sebuah band untuk mengisi kekosongan saat kuliah. Mereka bertemu dengan drummer Michael “Mike” Stephen Portnoy di kamar praktek di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi akhirnya menyetujui untuk bergabung Mike. Menempatkan posisi keyboard oleh seorang teman kecil pertama kalinya, Kevin Moore. Sementara itu, Chris Collins telah dipilih untuk menjadi vokalis. Terbentuklah sebuah band yang bernama Majesty. Keagungan sendiri kesempatan untuk membuat demo album. Namun baginda tidak bertahan lama. Dengan berbagai alasan aliran musik, Chris Collins mengundurkan diri. Tempatnya digantikan oleh Charlie Dominici. Bahkan, nama baginda telah digunakan oleh band lain. Karena alasan itu, Petrucci, Myung, Portnoy, Moore dan Dominici, sepakat untuk mengubah nama band mereka Dream Theater. Dream Theater sendiri diambil dari nama sebuah bioskop favorit ayah Mike Portnoy yang bernama Dream Theater. American pengejaan kata-kata yang berbeda untuk membuat perubahan ke teater teater.
Petrucci bersama Dream Theater merilis album pertama When Dream dan Hari Unite 1987. Petrucci nama yang dikenal banyak orang mulai ketika album kedua Dream Theater, Foto dan Kata-kata, yang dirilis pada tahun 1992, mendapat respon yang baik oleh Amerika Serikat. Tarik saya video klip lagu Under muncul di MTV dan diputar di radio. Album ini juga menelurkan hits seperti Another Day dan Take the Time membuat terkenal Dream Theater. Kemudian diikuti dengan konser – konser Dream Theater dari dalam negeri ke luar negeri. Sampai saat ini, Dream Theater telah merilis 9 studio album, rekaman tinggal 5, dan 7 album single. Dream Theater, tetapi juga tidak bebas dari masalah. Dari mulai konflik internal, gonta – ganti personil, hingga masalah dengan label rekaman pernah dihadapi. Akhirnya formasi dari tahun 1999 yang hingga saat ini adalah John Petrucci (gitar), John Myung (bass), Mike Portnoy (drum), James LaBrie (vokal) dan Jordan Rudess (keyboard). Bersama dengan label baru, Road Runner, Dream Theater merilis album ke-9 tahun yang lalu pada tahun 2007 diberi judul Chaos sistematis.
Pada tahun 1995, Petruuci membuat video instruksional, berjudul Rock Disiplin. Dalam video tersebut, Petrucci menjelaskan teknik – teknik bermain gitar untuk pemula. Pada tahun yang sama, Petrucci juga terlibat sebagai kolumnis di majalah edisi Guitar World, Wild Stringdom Seri. Sebuah buku dengan judul yang sama juga akhirnya diterbitkan sebagai kumpulan pelajaran yang disertakan dalam majalah.
Selain dengan Dream Theater, Petrucci juga ada sisi proyek. Bersama Mike Portnoy (drum), Jordan Rudess (keyboard) dan Tony Levin (bass / Chapman stick), mereka membentuk sebuah grup yang disebut instrumental band Liquid Tension Experiment (LTE). LTE dihasilkan dua album yang cukup sukses di Liquid Tension Experiment I (1998) dan Liquid Tension Experiment II (1999). Petrucci dan istrinya, Rena Sands, mendirikan sebuah label musik dengan nama sendiri Sound Mind Music tahun 2000. Album pertama dirilis oleh label milik Petrucci adalah album duet antara John Petrucci (gitar akustik / listrik) dan Jordan Rudess (piano / keyboard) dengan judul An Evening with John Petrucci dan Jordan Rudess. Pada tahun 2001, Petrucci kesempatan untuk berpartisipasi dalam konser G3 di Amerika Utara dengan “dewa gitar” seperti Joe Satriani dan Steve Vai. Dalam konser G3, Petrucci dibantu oleh Mike Portnoy (drum) dan Dave LaRue (bass). Petrucci melanjutkan konser G3 pada 2005 di Meksiko dan Jepang dengan Joe Satriani, dan Eric Johnson Steve Vai, dan di Amerika Selatan, sekali lagi dengan Satriani dan Vai. Sedangkan untuk tahun 2007, Joe Satriani, Paul Gilbert, John Petrucci dan berkumpul dalam konser G3 di Amerika Utara. Petrucci juga dipercaya untuk mengisi bagian gitar album – album tersebut, seperti keyboard pada album solo Jordan Rudess, Feeding the Wheel (2001) dan pada lagu Czar di Steel dari album solo keyboard Derek Sherenian (ex-Dream Theater keyboardis), Darah dari Snake (2006). Selain itu, dalam album Marty Friedman, Loudspeaker (2007), Petrucci hadir sebagai Special Guest Guitarist. Petrucci juga mengisi soundtrack video game Sega Saturn: Necronomicon. Dalam permainan, Petrucci membuat dua lagu dan kemudian diberi judul Prologue dan Epilogue. Selain Petrucci juga cukup aktif, sebuah gitar klinik di berbagai tempat. Petrucci merupakan voting member dari NARAS (National Academy of Recording Arts and Sciences), di sebuah akademi spark acara penghargaan musik bergengsi di Amerika Serikat, Grammy Award.
Pada tahun 2005, Petrucci merilis album solo gitarnya yang pertama dengan nama Suspended Animation. Diproduseri ini album solo oleh Petrucci dan berteduh di bawah label, Sound Mind Music. Dalam pembuatannya memerlukan waktu hingga empat tahun, Petrucci dibantu oleh Dave LaRue (bass), Dave DiCenso (drum) dan re-mixer, Tony Verderosa. Album ini juga di-mixed oleh Kevin Shirley yang merupakan mix engineer album Dream Theater. Beberapa lagu dalam album tersebut adalah lagu yang tidak pernah Petrucci di G3 konser.
Selain piawai bermain gitar, Petrucci juga piawai membuat lirik. Tema yang seperti itu fantasi, filosofi, keluarga, dan lain-lain. Masalahnya, agama juga tidak lepas dari jangkauan lirik musik. Dalam lagu Dalam Nama Allah (dari album Kereta Thought), Petrucci mengkritik para ahli agama yang mengatasnamakan Tuhan untuk membenarkan semua bentuk kekerasan. Petrucci juga membuat lirik untuk ayahnya yang terserang kanker otak dalam lagu Another Day dalam lagu dan mededikasikannya Take Away My Pain (album Falling Into Infinty) setelah ayahnya meninggal. Untuk lagu – lagu yang terdapat banyak tema filosofis dalam album Metropolis part II: adegan dari memori sebagai Roh membawakan lagu On Life and Beyond ini. Petrucci juga banyak menyoroti masalah psikiatris / psikologis dalam lagu – lagu di album Six Degrees of Inner gangguan. Pada album sistematis Chaos, Petrucci tema fiksi seperti cerita tentang rakasa, vampire, roh / jiwa, dalam lirik – liriknya yang terinspirasi beberapa komik dari berbagai negara.
Sebagai gitaris dunia, Petrucci telah memperoleh beberapa penghargaan. Pada tahun 1992, Petrucci di-mendukung oleh Ibanez Guitar gitar untuk produk mereka. Oleh Ibanez, Petrucci membuat tanda tangan model gitar, Ibanez yang JPM100 P1, P2, P3, P4 dan JPM 90. Festival. Pada tahun 1999, Petrucci memutuskan untuk pindah dari Ibanez Ernie Ball / Music Man. Pada saat yang sama seperti Ibanez, Petrucci buat gitar dengan nama EB / MM John Petrucci BFR Series. Gitar yang digunakan untuk hari ini. Petrucci juga dipercaya untuk menggunakan produk-produk dari DiMarzio (pickups), Ernie Ball (strings), Axess Elektronik (foot controller), Boss (effects), Dunlop (plectrum, efek wah), dan Mesa Boogie (lemari, amplifiers). Solo gitarnya lagu Under a Glass Moon dimasukkan dalam 100 solo gitar terbaik sepanjang masa. Petrucci telah ditampilkan di majalah Guitar Player edisi Oktober 2007. Total Guitar majalah mahkota Petrucci sebagai “Guitarist of the Year 2007″. GuitarOne bahkan menempatkan John Petrucci di peringkat ke-9 “Greatest Shredder of All Time.”
Langganan:
Postingan (Atom)